Langsung ke konten utama

Kopi Kejujuran

Kopi layaknya Kejujuran.
Keduanya memiliki cita rasa yang sama.
Sama-sama pahit.

Kepahitan yang istimewa.
Sebab, akan selalu ada penikmatnya.
Bahkan hingga mencintainya.
Dan bergantung padanya.

Istimewa bukan ?
Selain karena menyehatkan,
Ia juga menenangkan.
Bagi insan yang mencintainya.

Itulah kopi kejujuran masa kini.
Yang terkadang pahit dan tak disuka sebagian insan.

Namun, ketika sang kopi disandingkan dengan pemanis.
Maka, sebagian insan itu akan menjadi suka padanya.

Sebab, pemanis itu telah mengaburkan rasa pahit dari sang kopi.

Inilah Filosopi Kopi Kejujuran + Pemanis, yang bermakna ganda.

(+) Jika kejujuran disampaikan dengan cara yang baik, maka ia akan mudah diterima oleh orang lain.

(-) Jika kejujuran ditutupi demi meraih rasa suka dan simpati insan pendengar, maka ia kan memberi efek buruk, apalagi jika intensitasnya cukup sering.

Selayaknya sering mengonsumsi kopi bergula yang kelak akan menumbuhkan resiko diabetes.

Sekian. Hanya sepatah tiga patah renungan sore di Jumat Barokah.

Wallahu'alam bi showwab.
-------
14 September 2018
FA™

Komentar