Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

(Di)Akhir(i)

"Kamu tau ? Aku selalu menanti momen bincang empat mata denganmu." , ungkap Pinkan Tapi..sepertinya momen itu tak akan pernah lagi tercipta, sebab Minke telah memilih untuk mencipta jarak dengannya. Entah apa yang akan dilakukan oleh Pinkan. Ia bimbang di antara dua pilihan, tetap memerjuangkan rasanya atau mengikhlaskan dan berupaya menghapus ? Dengan ikut mengambil jarak. Bukan tak berpendirian, keraguan Pinkan pun berdasar pada laku Minke yang tak jelas dan begitu random menuju PHP. Kadang ia seakan mengiyakan sangka Pinkan, tak jarang juga ia menunjukkan sikap seakan membantah sangka orang yang begitu menyayanginya dalam diam. "Tapi sepertinya semua telah berakhir. Tak ada lagi harap untuk terciptanya momen itu. Tak apa, mungkin ini yang terbaik." , Pinkan membatin. - Bersambung -------------- Depok, 22-10-20 FA