Langsung ke konten utama

Postingan

(Di)Akhir(i)

"Kamu tau ? Aku selalu menanti momen bincang empat mata denganmu." , ungkap Pinkan Tapi..sepertinya momen itu tak akan pernah lagi tercipta, sebab Minke telah memilih untuk mencipta jarak dengannya. Entah apa yang akan dilakukan oleh Pinkan. Ia bimbang di antara dua pilihan, tetap memerjuangkan rasanya atau mengikhlaskan dan berupaya menghapus ? Dengan ikut mengambil jarak. Bukan tak berpendirian, keraguan Pinkan pun berdasar pada laku Minke yang tak jelas dan begitu random menuju PHP. Kadang ia seakan mengiyakan sangka Pinkan, tak jarang juga ia menunjukkan sikap seakan membantah sangka orang yang begitu menyayanginya dalam diam. "Tapi sepertinya semua telah berakhir. Tak ada lagi harap untuk terciptanya momen itu. Tak apa, mungkin ini yang terbaik." , Pinkan membatin. - Bersambung -------------- Depok, 22-10-20 FA
Postingan terbaru

Hilangnya Silsilah

"Sering-sering main ya. Biar tau cucu-cucu.." ucap lirih Sang Kakek yang semakin menua saat Cucu dari alm. Abangda memohon pamit untuk pulang. ... Sore itu, ada tragedi lucu dengan beribu hikmah di dalamnya. Pertama, Niat baik harus dilakukan dengan persiapan yang baik jua. Adalah silaturahmi rencana yang telah disusun oleh tiga kakak beradik berdarah Minangkabau itu. Ketiganya, terdiri dari nomor 1, 2, dan bungsu nomor 5. Eh 3 dan 4 kemana ? Jaga markaz di Kota Sebelah. Bakda sholat ashar, ketiga kakak beradik beserta dua generasi nya pun bersiap meluncur. Taklimat dikeluarkan kepada dua generasinya untuk memesan kendaraan dalam jaringan. Ketika ingin memesan, sang generasi bertanya, "Dimana kah alamatnya ?" , Ibunya yang menempati posisi kakak pertama itupun menjawab dengan ragu, "Di masjid itu, way hui, perumahan bw." , sang anak pun menghela nafas, sebuah jawaban yang mungkin jika dilontarkan oleh sang teman akan dibalas dengan nyinyiran tegas un

Islamic Capacity Building #2

Duta Futsal 08.33 WIB Oleh Ustadz Muhammad Syukron Muchtar Karakter ke-1 : Menyegerakan Sholat • Jika ingin menang dalam kehidupan maka menangkanlah Allah dalam sholat-sholat kita. • Menyiapkan diri beberapa menit sebelum sholat, tujuannya melatih diri untuk beradab kepada Allah swt. Karakter ke-2 : Membaca Al Quran • Membaca Al Quran yang tidak hanya sekedar membaca. Tapi juga membaca Al Quran dengan tartil dan tenang. • QS. Taha : 124-126, balasan kepada manusia yang meninggalkan Al Quran. • Kewajiban manusia terhadap Quran : membaca, memahami, menghafalnya, mengamalkannya, mengajarkannya. • Al Quran hanya boleh dipegang oleh manusia yang suci. Suci raga dan suci jiwa. Membaca Al Quran menjadi sarana untuk mengukur kesehatan hati kita, jika semakin betah maka hati kita sehat. • Membaca Quran, menelaahnya mengingat Allah. • Adab Tilawah Quran : bersuci, menghadap kiblat, membaca dengan tartil, di tempat dan dengan pakaian yang suci. *Untuk wanita haid mayoritas Ulama ber

Kopi Kejujuran

Kopi layaknya Kejujuran. Keduanya memiliki cita rasa yang sama. Sama-sama pahit. Kepahitan yang istimewa. Sebab, akan selalu ada penikmatnya. Bahkan hingga mencintainya. Dan bergantung padanya. Istimewa bukan ? Selain karena menyehatkan, Ia juga menenangkan. Bagi insan yang mencintainya. Itulah kopi kejujuran masa kini. Yang terkadang pahit dan tak disuka sebagian insan. Namun, ketika sang kopi disandingkan dengan pemanis. Maka, sebagian insan itu akan menjadi suka padanya. Sebab, pemanis itu telah mengaburkan rasa pahit dari sang kopi. Inilah Filosopi Kopi Kejujuran + Pemanis, yang bermakna ganda. (+) Jika kejujuran disampaikan dengan cara yang baik, maka ia akan mudah diterima oleh orang lain. (-) Jika kejujuran ditutupi demi meraih rasa suka dan simpati insan pendengar, maka ia kan memberi efek buruk, apalagi jika intensitasnya cukup sering. Selayaknya sering mengonsumsi kopi bergula yang kelak akan menumbuhkan resiko diabetes. Sekian. Hanya sepatah tiga patah re

Sembilu Merawat Pilu

Sembilu begitu pilu. Semakin menjadi dengan merawat pilu. Haruskah berlanjut ? Jika, padanya mencipta pilu. Yang hanya menyisakan keluh.. Aku disini, Yang sedang menanti. Yang mungkin tercap negatif, Namun selalu berusaha positif. Bahwa semua akan kembali, Seperti kemarin lagi. Walau diri ini tahu, Tentang satu kepastian yang akan hadir, Bahwa akan ada yang kembali, Ialah bernama pilu. Sebab tak ada pilus penjamin pilu. Sebab diri tak berada di Sembalun. ------- Terlatih Patah, 9+9=18 FA™

Permainan

Bismillahirrohmanirrohiim.. Kata beliau yang di video, ada dua jenis permainan dalam hidup ini. Simon Sinek namanya. Dua jenis permainan itu adalah : Pertama, Permainan Terbatas. Kedua, Permainan Tidak Terbatas. • Permainan Terbatas, merupakan permainan yang diketahui siapa saja pemainnya. • Permainan Tidak Terbatas, adalah permainan yang diketahui dan tidak diketahui siapa pemainnya. Masih kata Simon Sinek. Perbedaan dua jenis permainan diatas  adalah pada fokusnya. • Pemain dalam permainan terbatas terfokus pada lawan . Tentang bagaimana sang pemain bisa menjadi nomor satu (menang) dan mengalahkan kompetitornya. • Sedangkan pemain dalam permainan tak terbatas fokus pada tujuan . Tentang bagaimana sang pemain bisa mencapai tujuannya. Bukan untuk menang, tapi untuk bertahan. Karena permainan tak terbatas tidak memiliki istilah menang dan kalah. Yang ada bertahan atau berakhir. Apa pelajarannya ? Kedua jenis permainan diatas menggambarkan hidup kita. Bagaimana kita menjal

Doa 1000 Dinar

Bismillahirrohmanirrohiim... Selasa, 14 Agustus 2018 kemarin Allah gerakkan jemari untuk memilih satu video di Youtube. Video wawancara ekslusif dengan istri seorang umaro Ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Noor Asiah, istri dari Sandiaga Uno yang sedang diamanahkan sebagai Wakil Gubernur DKI. Topik wawancara adalah tentang awal perjalanan hidup Mpok Nur dengan sang suami, yang di mulai sejak masa SMP hingga tiga belas tahun berpacaran dan kemudian mengikat janji suci pernikahan. Sampai pada satu pertanyaan dari sang reporter, tentang dukungan yang Mpok Nur berikan kepada Bang Sandi dimasa-masa sulit. Yap, kesuksesan Bang Sandi saat ini tidak layaknya dongeng yang tercipta secara kilat, Bang Sandi membangunnya dari awal, sejak beliau mengalami PHK dari perusahaan tempatnya bekerja di Kanada dan Singapura. Ada suatu momen dimana Mpok Nur ikut membantu sang suami dalam menafkahi keluarga dengan menjual perhiasan miliknya, momen yang menurut pengakuan Bang Sandi membuatnya tere